Khasiat dan Manfaat

Seledri

                                                             
     Seledri adalah tanaman kecil yang tingginya sekitar 50 cm atau kurang dari 1 m. Memiliki batang atau tangkai yang sangat pendek. Sehingga kadang tangkainya dijual terpisah dengan daunnya sebagai sayuran. Memiliki daun yang tersusun majemuk dengan tangkai panjang. Begitu juga bunganya. Seledri memiliki susun majemuk berkarang, khas Apiaceae. Sedangkan buahnya memiliki warna cokelat dan kecil-kecil.
     Ada tiga jenis seledri yang dibudidayakan, yaitu : Pertama, seledri daun atau seledri iris yang biasa diambil daunnya dan banyak dipakai di masakan Indonesia. Kedua, seledri tangkai yang tangkai daunnya membesar dan beraroma segar, biasanya dipakai dengan komponen salad. Ketiga, seledri umbi yang membentuk umbi di permukaan tanah, biasanya digunakan dalam sup, dibuat semur, atau schitzel. Dengan begitu, tidaklah heran jika seledri merupakan salah satu jenis sayuran yang biasa digunakan sebagai bumbu masakan.
1. Seledri daun
        

2. Penampang tangkai daun dari seledri tangkai.
       

3. Umbi seledri
    

     Seledri memiliki banyak kegunaan, terutama di berbagai jenis masakan, seperti soto, sup, bakso, mie ayam, dan berbagai masakan lainnya.
    Di samping dapat dimakan sebagai sayuran atau bumbu masakan, seledri juga memiliki beberapa kandungan yang sangat penting bagi tubuh manusia. Kandungan tersebut adalah butliftalidadan butiliftalida sebagi pembawa aroma utama masakan. kandungan lainnya adalah vitamin A, B1, C, lemak, protein, zat besi, apiin, isokuersitrin, furanokumarin, isoimperation, asam petroselin, dan steroid ( seperti stigmasterol dan sitosterol). Sedangkan umbinya kaya akan vitamin A dan K.

No comments:

Post a Comment