Khasiat dan Manfaat

SELEDRI (Apium graveolens L.)

                                          
     Tumbuhan seledri berasal dari Eropa. Seledri ditanam terutama pada daerah ketinggian 1000 - 2100 m di atas permukaan laut.  Herba setahunan atau dua tahunan, tegak, 0,25 - 1 m. Batang: bersudut tajam, berlubang di tengah, gundul.
Daun : majemuk menyirip tidak sempurna, rangkap 1-3, pina 1 - 3 tangkai dengan pelepah pendek.

Anak daun : bulat telur melebar, pangkal pasak, hijau mengkilat, bergerigi sepanjang tepi anterior, persegmen dengan mukro (rambut).

Bunga : susunan majemuk payung, majemuk duduk atau bertangkai tidak lebih dari 2 cm, anak payung 6-15, 1-3 cm, anak payung terdiri dari 6 - 25 bunga, tangkai bunga 2 - 3 mm.

Kelopak : 5 daun kelopak, tersembunyi.

Mahkota : 5 daun mahkota, putih kehijauan - putih kekuningan, 0,5 - 0,75 mm.

Putik : Bakal buah menunmpang, 5 ruang.

Buah : elip - membulat, kurang lebih 1 mm. 

Kandungan Kimia : glikosida apiin (glikosida flavon), isoquersetin, dan umbelliferon. Juga mengandung mannite, inosite, asparagine, glutamine, choline, linamarose, pro vitamin A, vitamin C, dan B. Kandungan asam-asam dalam minyak atsiri pada biji antara lain : asam-asam resin, asam-asam lemak terutama palmitat, oleat, linoleat, dan petroselinat. Senyawa kumarin lain ditemukan dalam biji, yaitu bergapten, seselin, isomperatorin, osthenol, dan isopimpinelin

Khasiat : Stomakik, Diuretik, Antispasmodik

Bagian tanaman yang digunakan : Seluruh Bagian tumbuhan, Biji

Cara pengobatan :
  • Asam urat : Biji seledri 2 g, Air 110 ml, Direbus sampai mendidih, Diminum 1 kali sehari 1 ramuan.
  • Reumatik : Bonggol seledri (potong tipis-tipis) 2 buah Air 110 ml, Dibuat infus, Diminum 2 kali sehari, tiap kali minum 100 ml.
  • Tekanan Darah Tinggi : Herba seledri segar 250 g, Air secukupnya, Dipipis, Diminum 1 kali sehari 1 Ramuan

No comments:

Post a Comment