Khasiat dan Manfaat

Pare

                                                
     Pare merupakan salah satu jenis sayuran yang memiliki rasa khas. Rasanya pahit sehingga banyak orang yang tidak suka dengan sayuran yang satu ini. Tetapi tidak jarang orang yang suka terhadap sayuran ini. Bagi orang yang suka bukan apa-apa, tetapi karena pahitnya.
     Selain rasanya yang pahit, pada kulit buah pare terdapat benjolan-benjolan kecil di seluruh bagian luar kulitnya. Tetapi walaupun begitu, kalau dipegang tetap halus (sedikit licin). Buah pare yang masih muda memiliki warna hijau, sedangkan di dalamnya terdapat biji-biji pare.
     Tanaman pare merupakan salah satu tanaman yang tahan terhadap serangan hama dan penyakit. Sehingga hidupnya tergolong mulus. Pohonnya merambat seperti kacang panjang maka bagi yang membudidayakan harus memberikan tengger (paranggong, bahasa Sunda) dari kayu atau bambu,  sehingga tumbuhnya akan berkembang dengan maksimal.
     Daunnya berbentuk menjari dengan bunga berwarna kuning dan batangnya berbulu agak kasar. Tanaman ini hidup di tempat yang berhawa panas, seperti Asia, Afrika Timur, Amerika Selatan, dan kepulauan Karibia.
     Pare dapat dibuat menjadi berbagai olahan, seperti sayur lodeh, lalapan (dengan direbus terlebih dahulu atau mentahan), tumis pare udang, dan lain sebagainya.
     Disamping rasanya pahit, ternyata pare memiliki banyak kandungan yang itu sangat bermanfaat bagi tubuh manusia. Kandungan tersebut adalah kalori, lemak, protein, karbohidrat, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin A, B, C, serat, karotin, dan kalium.
     Selain itu, buah pare mengandung fitokimia, lutein, likopen, kalium, karotin, albiminoid dan zat warna. Daunnya mengandung momordisina, momordina, karantina, resin dan minyak lemak. Pada bagian akar mengandung asam momordial dan asam oleo nolat, sedangkan bijinya mengandung saponin, alkaloid, triterprenoid dan asam momordial.

No comments:

Post a Comment