Khasiat dan Manfaat

Buncis

     Buncis termasuk sayuran berwarna hijau yang termasuk jenis kacang-kacangan. Bentuknya memanjang seperti kacang panjang, tetapi lebih pendek. Ukuranya kurang lebih 20 cm (paling panjang). Postur tubuhnya sedikit kaku. sayur yang satu ini banyak di jual dipasar, baik pasar tradisional maupun modern seperti supermarket dan swalayan.
     Kalau Anda melihat gambar diatas mungkin Andapun sudah tidak asing lagi dengan yang namanya buncis. Tanaman ini termasuk tanaman akar tunggang yang tumbuh merambat seperti kacang panjang, sehingga memerlukan tiang untuk melilit dan emanjat. Dengan begitu, buncis dapat dibudidayakan oleh siapa saja dengan mudah di halaman rumah sebagai persediaan. Sehingga kita dapat memanfaatkanya sewaktu-waktu. Buncis ditanam di awal musim hujan. Cara tanam dan perawatannya tak jauh beda dengan kacang panjang. Buncis dimanfaatkan buahnya sebagai sayuran segar.
     Buncis dapat diolah dengan berbagai resep masakan, seperti dilodeh, disop, bahkan jadi lalapan mentahpunbisa (coel sambal). Selain diolah menjadi masakan, buncis juga segar diolah menjadi jus.
     Buncis adalah salah satu jenis sayuran yang kaya akan protein dan vitamin yang sangat bermanfaat bagi tubuh manusia. Kandungan vitamin yang terdapat dalam buncis adalah stigmasterol, B-sitosterol, 7,81% karbihidrat, 0,28% lemak, 1,77% protein, 2,07% serat kasar, dan 0,32% kadar abu. Sehingga sangat dianjurkan untuk selalu mengkonsumsi buncis.
     Buncis adalah sayuran yang kaya dengan protein dan vitamin ini membantu menurunkan tekanan darah serta mengawal metabolisme gula dalam darah dan amat sesuai dimakan oleh mereka yang mengidap penyakit diabetes atau hipertensi. Kandungan serat dan enzim yang tinggi dapat membantu penurunan berat badan.

No comments:

Post a Comment