Genjer

     Tahukah Anda dengan sayuran yang satu ini? Pada era tahun 60-an sayuran ini sangat populer. Tetapi sekarang sudah begitu banyak orang yang tidak mengenal sayuran. Karena banyak yang beranggapan bahwa sayuran ini makanan orang miskin di pedesaan. Atau, ada juga yang bilang "sayuran mereka kembali". Karena sayuran ini beranggapan bahwa setelah memakannya maka ketika BAB sayurannya masih tetap utuh atau tidak bisa dicerna oleh lambung. Padahal hal itu tidaklah benar. Sayuran tersebut adalah genjer.
     Genjer adalah sejenis tumbuhan rawa yang banyak dijumpai di sawah atau perairan dangkal dan terbenam dalam lumpur serta tidak mengapung. Tinggi tanaman ini bisa mencapai 50 cm. Sedangkan daunnya berwarna hijau dengan lapisan lilin sehingga terlihat mengkilat. Bentuk helainya bervariasi serta memiliki tangkai yang panjang dan berlubang. Mahkota bunga berwarna kuning dengan diameter 1.5 cm, kelopak bunga hijau.
      Yang dijadikan sayur adalah daunnya dipilih daun yang muda, sedangkan untuk bunganya dengan kuncup bulat sedikit panjang di ujungnya juga diambil yang belum mekar. Selain daunnya, bunga genjer pun sangat enak di olah menjadi lauk. Sifat sayur ini liat dengan rasa yang lezat.
     Di Jawa Tengah dan Jawa Barat dikenal tumis genjer dengan tauco atau dengan oncom merah bisa juga dicampur dengan tempe. Pucuk-pucuk bunga dan daun yang muda di tumis dengan bawang merah, bawang putih, cabai rawit merah plus tambahan tauco, oncom ataupun tempe. Menumisnya harus dengan api besar agar warnanya tetap hijau cantik. Tumis genjer ini paling enak dimakan dengan nasi pulen yang hangat. Sebaiknya selagi panas mengepul, karena kalau didiamkan terlalu lama, Warna tumisan akan menjadi agak kecoklatan dan sedikit 'lonyot' karena genjer agak berlendir. Rasa renyah krenyes-krenyes yang sedikit liat. Selalu bikin ketagihan.
     Genjer kaya akan unsur gizi. Kandungan tersebut adalah protein, karbohidrat,kalsium, fosfor, serat, dan zat besi. Sehingga hal ini sangat baik untuk kesehatan tubuh manusia.