Jamur Kuping

      Jamur kuping (Auriacularia auricula) adalah jamur yang memiliki bentuk seperti mangkuk atau daun telinga manusia (kuping). Dari bentuknya tersebutlah orang Indonesia menyebutnya jamur kuping. Sedangkan orang Sunda menyebutnya dengan suma lember. Sedangkan tubuhnya kenyal (mirip gelatin) jika dalam keadaan segar. Namun, pada keadaan kering, tubuh dari jamur kuping ini akan menjadi keras seperti tulang.
     Jamur kuping merupakan salah satu kelompok jelly fungi yang masuk ke dalam kelas Basidiomycota dan mempunyai tekstur jelly yang unik. Jamur kuping memiliki diameter 2-15 cm dan tipis berdaging. Warna tubuh buah jamur ini pada umumnya hitam atau coklat kehitaman akan tetapi adapula yang memiliki warna coklat tua.
     Jamur kuping merupakan salah satu jamur konsumsi yang umum dikeringkan terlebih dahulu, kemudian direndam dengan air dalam waktu relatif singkat sehingga jamur ini akan kembali seperti bentuk dan ukuran segarnya. Jamur kuping sangat enak jika dijadikan berbagai masakan,seperti nasi goreng, sayur kimlo, tauco, sukiyaki, dan bakmi serta dapat juga dijadikan campuran sayur sup. Karena rasanya yang lezat, maka banyak orang yang suka jamur kuping ini. Sehingga menjadi salah satu komoditi ekonomi yang sangat menjanjikan.
     Kandungan nutrisi jamur kuping sendiri terdiri kadar air, protein, lemak, karbohidrat, serat, abu dan nilai energi sebesar 351 kal. Kandungan lemak di dalam jamur, lebih dari 72% lemak dalam jamur ini termasuk unsatured sehingga aman dan sehat jika dimakan. Vitamin di dalam jamur ini sendiri terdiri atas thiamine ( vit. B-1), ribovlafin ( vit. B-2), niasin, biotin, vitamin C, dan sebagainya. Sedangkan, kandungan mineral jamur ini tersusun oleh K, P, Ca, Na. Mg, Cu, dan beberapa elemen mikro lainnya. Kandungan serat di dalam jamur berkisar antara 7,4-27,6%