Khasiat dan Manfaat

Kangkung

      Kangkung merupakan salah satu jenis sayuran yang sangat populer di masyarakat kita, dari desa sampai kota. Kalau Anda ke pasar tradisional atau supermarket, maka Anda akan menjumpai sayuran yang satu ini.
      Kangkung merupakan tumbuhan yang tumbuh di daerah basah atau berair. Ada juga jenis kangkung yang tumbuh di daerah kering, tetapi tetap saja kadar air di tanah cukup basah. Dalam penanaman kering, kangkung ditanam pada jarak 5 inci pada batas dan ditunjang dengan kayu sangga. Kangkung dapat ditanam dari biji benih atau keratan akar. Ia sering ditanam pada semaian sebelum dipindahkan di kebun. Kangkung dapat dipanen setelah 6 minggu.
     Kalau dilihat dari bentuk daunnya, maka kangkung ada dua jenis, yaitu kangkung yang memiliki daun yang licin dan berbentuk panah (lebih lancip ke ujung daunnya), sepanjang 5-6 inci. Kangkung jenis ini biasanya tumbuh menjelar dengan daun berselang dan batang yang menegak pada pangkal daun. Kangkung jenis ini juga memiliki warna hijau pucat dan menghasilkan bungaan berwarna putih, yang menghasilkan kantung yang mengandung biji. Sedangkan jenis yang satunya adalah memiliki daun lebih lebar dan warna hijaunya tidak pucat. Tetapi walaupun begitu, semua jenis kangkung memiliki batang yang dalamnya kosong (tidak memiliki daging batang) seperti pipa.
     Kangkung dapat dijadikan berbagai jenis masakan, seperti kangkung goreng belacan, sayur lodeh, oseng-oseng, dan bisa juga dijadikan lalapan. Jika akan dibuat lalapan maka sebaiknya di rebus terlebih dahulu, tetapi ada juga yang dimakan mentah.
      Kangkung memiliki banyak kandungan nutrisi yang baik bagi tubuh manusia. Nilai nutrisi setiap 100 gr kangkung yang direbus tanpa garam mengandung air 91,2 gr, energi 28 kkal, protein 1,9 gr, lemak 0,4 gr, karbohidrat 5,63 gr, serat 2 gr, dan ampas 0,87 gr. Kangkung juga kaya vitamin A,B,C, mineral, asam amino, kalsium, fosfor, karoten, dan zat besi.

No comments:

Post a Comment