Kubis (Kol)

 

    Kubis (kol) adalah salah satu jenis sayuran yang sangat populer di masyarakat Indonesia. Kubis banyak sekali ditemui di pasar-pasar tradisional untuk dijual. Kubis merupakan tanaman yang memiliki daun tersusun sangat rapat membentuk bulatan atau bulatan pipih.
     Pada awal pertumbuhannya, kubis tumbuh dengan daun secara normal. Namun, semakin dewasa daun-daunnya semakin melengkung ke atas hingga akhirnya tumbuh sangat rapat. Pada kondisi ini biasanya petani menutup krop dengan daun-daun di bawahnya supaya warna krop makin pucat. Apabila ukuran krop telah mencukupi maka kubis siap dipanen. Dalam budidaya, kubis banyak ditemui di daerah yang memiliki udara sejuk atu dingin. Sehingga jika Anda main ke daerah dataran tinggi, seperti kaki gunung, maka disitu banyak petani yang menanam kubis. Kubis termasuk tanaman semusim.
     Pada umumnya warna kubis adalah hijau pucat atau lebih cenderung ke warna putih. Namun, terdapat juga kubis dengan warna hijau dan ungu kemerahan. Dari bentuk kropnya dikenal ada dua macam kubis : kol bulat dan kol gepeng (bulat agak pipih). Perdagangan komoditi kubis di Indonesia membedakan dua bentuk ini.
     Kubis dapat dimakan segar sebagai lalapan maupun diolah. Sebagai lalapan, kubis yang dilengkapi sambal biasa menyertai menu gorengan atau bakar seperti ayam atau lele. Kubis diolah untuk membuat orak-arik atau capcay. Daun kubis yang direbus menjadi lunak, tipis, dan transparan. Perebusan ini dapat dijumpai dalam berbagi sup dan sayur.
     Sayuran yang diyakini berasal dari Eropa Barat ini, ternyata mengandung banyak vitamin A, vitamin B, vitamin C, dan vitamin E. Disamping itu juga, kubis banyak mengandung mineral, seperti kalium, kalsium, fosfor, natrium, dan besi.