MANUSIA PURBA GUNUNG KIDUL

Song Bentar di Dusun Bentar,Desa Kenteng,ponjong,Gunung Kidul.

Berada di mulut sebuah ceruk di Dusun Bentar,yang dinamai Song Bentar,keteduhan segera menelusup.Terik matahari tengah hari seperti di usir jauh oleh bayang -bayang ceruk.Stalaktit batu kapur putih mengukilap bergelantungan diatap ceruk.Song Bentar di puncak bukit Karts.Hanya butuh lima menit berjalan kaki mendaki untuk mencapainya.Dari bawah bukit ceruk itu terlihat seperti mulut naga yang menganga lebar.Pepohonan jati di depan ceruk menyamarkan bentuk utuh Song Bentar bila di lihat dari kaki bukit Karts.

Warga sekitar yang bermukim tepat di bawah Song Bentar,mengaku sama sekali tidak tahu manhu kalau ceruk tersebut pernah di jadikan hunian manusia purba sampai mereka dilibatkan dalam penggalian oleh para arkeolog.Salah satu penduduk mengaku ikut membantu pengangkatan beberapa rangka manusia purba yang relatif tubuhnya masih utuh.

Menurut data Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala DIY,di Song Bentar terdapat fragmen tengkorak dan tulang manusia purba Homo Sapiens.Setidaknya ada delapan individu,terdiri dari lima dewasa,dua anak-anak,dan satu bayi.Beberapa alat batu,seperti batu giling,beliung persegi,dan mata panahpun banyak di jumpai disini.

HARMONI AMBON MANISE

HARMONI HIDUP

Dalam lagu-lagu maluku yang banyak menggambarkan keindahan alam laut itu juga terselip pesan tentang tata hidup bersama.Setidaknya itu menurut penafsiran benny likumahuwa dan juga chris pattikawa yang pernah menjadi pengarah acara di televisi dan banyak mengorbitkan sejumlah artis itu.Simak syair lagu "Kole-kole".

"Kole-kole arumbai kole..tiup angin ke utara,arumbai kole..Manise manise su talalu manise..Sama santan dengan gula,su talalu manise.(pada versi lain tertulis:"ramas santan dengan gula")

"Santan dan gula kalu di padukan atau di remas akan terasa sangat manis.Su talalu manise artinya sudah terlalu manis,"kata benny.

"Santan dan gula bila di padukan akan menghasilkan harmoni rasa enak,manis.dalam hidup,kebersamaan akan menghasilkan kehidupan yang harmonis,"kata Chris pattikawa,pria asal pulau haruku,atau pulau Oma,maluku.

MEGIBUNG

SEBUAH TRADISI PENUH PERSATUAN

Megibung bukanlah sebuah upacara adat melainkan kebiasaan atau tradisi masyarakat bali khususnya di kabupaten Karang Asem dan di desa Tenganan.Megibung diartikan sebagai makan bersama,biasanya dilakukan setelah kegiatan gotong royong (mempersiapkan kebutuhan upacara di pura)masyarakat atau setelah Perang Pandan.Dalam megibung anak-anak di persilahkan untuk menikmati hidangan terlebih dahulu baru kemudian orang dewasa.

Pelaksanaan Megibung ini berbeda-beda disetiap daerah.Misalnya saat merayakan ulang tahun suatu pura.Siapapun bisa hadir dalam kegiatan ini baik orang bali,luar bali bahkan wisatawan manca negara asalkan mereka menggunakan pakaian adat orang Bali.

LIVE THE ADVENTURE

Climb to the great heights of a volcano and paraglide doen the mountainside to get the ultimate birds-eye view.Test the water by surfing the world-class waves of the Indian Ocean or enjoy the thrills and spills of white water rafting on wild rivers.Explore underwater wonders at the best dive and snorkel sites in the world or go off-road by bike and four-wheel drive through the mountains and beautiful rice paddies.

The National parks offer unique wildlife and vegetation for you to discover from suspended canopy walkways towering over the jungle floor while elephant safaris will take you to hidden wonders.It is all here in the exotic natural arena of Indonesia,so live an unforgettable experience you will remember forever.